Tanaman cabai merupakan komoditas yang menguntungkan untuk dikembangkan mengingat harganya yang semakin mahal. Nah, salah satu peluang untuk mengembangkannya adalah budidaya cabai pelangi.
Sesuai dengan namanya cabai jenis ini menghasilkan beragam warna yang menarik, seperti merah, jingga, ungu, serta warna lainnya. Efek warna seperti pelangi yang ada pada cabai pelangi ini dihasilkan dari proses pematangan cabai yang tidak bersamaan.
Karena keunikannya ini, cabai pelangi menjadi terkenal di kalangan para pecinta tanaman. Tanaman cabai pelangi sekarang ini telah banyak menghiasi halaman rumah masyarakat. Untuk membudidayakan tanaman cabai pelangi terbilang gampang dan simpel.
Tanaman cabai pelangi dapat tumbuh dari biji dengan cara disemai. Langkah awal untuk membudidayakan tanaman ini adalah menyemaikan biji dalam gelas plastik yang berisi dua sampai empat biji cabai.
Selanjutnya sesudah batang dan daunnya tumbuh berjumlah empat sampai enam lembar, sebaiknya tanaman dipindahkan ke tempat yang lebih besar dengan segera. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan proses tumbuhnya tanaman.
Media tanam yang bisa digunakan untuk membudidayakan tanaman ini adalah campuran tanah, pupuk organik dari kotoran kambing, dan sekam bakar dengan perbandingan 3 : 3 : 4.
Selain itu, media tanam juga perlu ditambah kompos, pupuk, dan sekam yang dicampur rata serta disiram untuk perawatannya. Wadah untuk media tanam ini dapat menggunakan tray. Tray ini bisa dibeli di toko pertanian yang menjual perlengkapan dan perawatan untuk bercocok tanam.
Tanaman cabai pelangi cuma memerlukan penyiraman jika udara sedang terik supaya perawatannya menjadi lebih mudah. Jaga tanah agar jangan sampai terlalu banyak mengandung air. Pasalnya, tanaman bisa menjadi busuk dan pada akhirnya akan mati. Cabai pelangi ini sudah dapat dikonsumsi sesudah berumur 3,5 bulan.Labels: Cabe Hias, Tanaman Hias